Sabtu, 29 Desember 2012

GA ADA YANG GAGAL


Belajar dari sebuah kegagalan,. hari ini, esok, lusa.. kita tidak tau akan seperti apa, dan kadang kegagalan itulah yang akan kita senangi, malahan akan jadi moment untuk kita berbagi,. orang yang pernah mengalami kegagalan bukan berarti dia terpuruk melainkan dia berada dalam fase kesempurnaan. Keluh kesah , takut, cemas, itulah yang menjadi kewaspadaan dalam mengambil sikap dikemudian hari, menjadi seseorang yang mawas diri bukan berarti menjadi seorang yang penakut. Tetapi mencoba menjadi yang terbaik, karena buah kegagalan adalah buah emas yang kadang tidak pernah dirasakan orang lain, dan hanya diri kita yang merasakan. bersyukurlah orag yang pernah gagaL. Karena dibalik kegagalan ada sedikit kesempurnaan. dan kesempurnaan yng maha sempurna adalah milik yang maha khalik.

Allah menciptakan manusia dari segala keterbatasan,. dan manusia sejati adalah manusia yang bisa melewati setiap fase dan lika liku kehidupan dengan baik,. karena dibalik setiap kekurangan ada kelebihan yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata.

Berusaha bercermin akan apa yang sudah dilakukan, sebelum mengeluh atas apa yang diberikan. kadang kita menganggap hidup itu kamuflase,. padahal ada yang lebih kamuflase, hal itu tercermin dari sikap dan pemikiran yang menganggap bahwa hidup itu sandiwara. Hidup itu sebenarnya, dan yang menjadi puncak kebahagian tertinggi ketika yag sebenarnya telah habis dan datang lagi kehidupan yang memang benar benr kehidupan yang haikiki...

hak cipta dilindungi dan dilarang copy paste,. By IPENK CAKEP.

Sabtu, 15 Desember 2012

memaknai hakikat hidup yang sebenarnya. Orang boleh bangga dengan harta yang dimiliki, dengan istri cantik yang selalu mendampingi, dengan jabatan yang membuat dia dihormati, dan lain sebagainya yang mungkin itu membuat manusia bangga dengan yang dimilikinya. Tapi kadang manusia merasa rendah dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang melekat pada diri manusia tersebut. Ini bukan sebuah pandangan tapi ini merupakan sebuah kenyataan,.


Sabtu, 08 Desember 2012

OPTIMIS

belajar dari setiap kegagalan, dari setiap kekurangan, dan dari setiap ketidak sengajaan, Bukankah hal demikian lebih bijak daripada kita harus menyalahkan, menggrutu, seolah tidak terima akan qada dan qadar yang sudah ditetapkan. Terkadang kita melihat kesempurnaan orang lain, karena yang demikian tampak lebih jelas dibandingkan ketika kita melihat apa yg mereka rasakan.. Secara kasat mata, kita melihat mereka begitu bahagia, tanpa kita ketahui dibalik kebahagiaan mereka, ada beban yang tidak kita ketahui. Dan Allah menutup itu semua dengan akal manusia masing-masing. Yang baik tidak akan selamanya baik, begitupun sebaliknya yang buruk tidak selamnya buruk, karena dengan mudah Allah dapat  memutar balikan hati seseorang.
 
Anak seorang ahli agama, belum tuntu dia menjadi ahli agama seperti orang tuanya, begitupun anak seorang pelacur/pemabuk, tidak selamanya anak tersebut akan menjadi seoang pemabuk/pelacur seperti kedua orang tuanya. Sudah banyak contoh, dan semu itu dapat kita lihat sendiri di masyarakat. Jangan salahkan latar belakang dari mana kita berasal, tapi salahkanlah diri kita sendiri, ketika kita tidak dapat merubah keadaan. yang buruk menjadi baik. Modal dasar seorang hamba Allah hanya satu, niat dan iman, jika seseorang punya niat, dia beriman, dia akan bisa membawa hidupnya ke arah yang lebih baik, kedua unsur tersebut tidak akan terlepas ketika kita menghendaki ridonya. Mudah-mudahan kita menjadi manusia yang selalu bersyukur atas kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Allah akan menjawab ketika kita bertanya. dan kita pun harus menjawab ketika kita dimintai pertanggung jawaban.