Belajar kuat dalam menjalani fase kehidupan.
Setiap lika liku, setiap kondisi, setiap tantangan, setiap fatamorgana, adalah ujian yang harus dilewati. Hanya yang berhati mulia yang sanggup menjalani setiap detak nafas dengan sabar dan ikhlas. Hari ini boleh jadi kita ditimpa sebuah musibah, sebuah kesedihan, sebuah tangisan, sebuah hal yang mungkin kita merasa berat. Besok lusa, kita mendapatkan sebuah senyuman, sebuah pujian, sebuah pemberian, sebuah harapan. Besoknya lagi kita kembali pada pancaroba yang sama sekali tidak pernah kita perkirakan Sebelumnya kemuadian kembali dankembali lagi. :).
Saat bahagia kita kita boleh tersenyum dan tertawa, saat bersedih kita boleh menangis, tapi hak itu harus disesuaikan dengan batasan batasan yang sudah Allah tetapkan, hal-hal yang tidak berlebihan, karena itu akan membuat kita menjadi manusia yang keterlaluan di mata Alah.
Mendapatkan sesuatu bukan berarti kita harus puas, berpikir terlebih dahulu sebelum kita menikmatinya, karena bisa jadi yang kita dapatkan adalah setitik ujian yang perlu kita telaah baik dan buruknya. Kehilangan sesuatu bukan berarti kita harus teriak, kemudian menutup hati kita kemudian menyalahkan diri sendiri dan orang lain, karena bisa jadi yang hilang akan Allah gantikan dengan dengan yang lebih baik.
Berbicara memang mudah, lantas untuk apa kita berdiam, selagi kita masih bisa berbicara, gunakan mulut kita untuk bekal kebaikan, saling emnasehati satu sama lain itu lebih baik, daripada saling mencerca dan berargumen yang tidak akan menciptakan sebuah kearifan bagi kehidupan.
Hari ini tidak akan sama dengan hari esok, apapun yang akan kita lakukan itu akan menjadi warna dalam catatan kehidupan kita, baik dan buruk kita sendiri yang melukisnya dengan sikap dan sifat kita.
Meratapi kekurangan diri sendiri, melihat kelebihan orang lain, itu tidak akan membuat kita maju. Menyesali apa yang telah diperbuat, menyalahkan orang yang telah membuat kita terpuruk tidak akan mengubah kondisi dan keadaa.
Mulai dari sekarang, siapkan hati dan pikiran yang matang, menghilangkan sifat tercela, sikap yang tidak baik, dan membuat rencana, melukis kehidupan dengan warna warna cerah untuk diri kita sendiri, dan orang-orag yang kita cintai.
Allah maha baik, dan kebaikan Allah akan tercurah bagi hambanya yang baik.
Banyak pelajaran yang tersembunyi, banyak potensi yang belum tergali. Buka semua itu dengan niat yang baik.
Kesalahn terbesar adalah ketika ingkar atas apa yang telah Allah berikan.
Manusia tidak ada yang sempurna, dan ketidak sempurnaannya tersebut bukan berarti kita tidak berusaha menjadi seorang hamba yang sempurna di Mata Allah Swt, agar ia cinta kita kepada kita. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar