Hidup itu akan terasa hampa, jika yang mengilhaminya jauh dari agama,
bagaikan air tanpa muara, semuanya berjalan, mengalir tanpa tujuan,.
Banyak orang kecewa akan sebuah kegagalan, padahal agama mengajarkan
bahwasannya semua yg dilakukan hanya semata karena Allah tak'ala itu
merupakan sebuah penghambaan. Terkadang kita berhenti dalam melangkah,
seolah kegagalan merupakan sebuah akhir dan puncak dari
masalah, padahal dibalik itu semua masih banyak hal yang harus
dilakukan. Proses itu berjalan detik demi detik, tidak ada yang
mengetahui, sampai kapan proses itu akan berhenti,. Lantas dalam
ketidaktahuan kita, kita akan berhenti untuk melangkah, sementara Allah
telah menyiapkan sesuatu yang sama sekali tidak kita ketahui. Bukankah
allah maha merencanakan? bukankah Allah maha mengetahui sebelum dan
sesudah. Lantas apakah kta akan mengkufuri segala sesuatu yang sudah
menjadi zat sang penguasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar